Minggu, 03 Februari 2013

laporan sistem pengisian

BAB III
REPARASI ALTERNATOR EXCAVATOR
KOMATSU PC 200-5

A.    ALTERNATOR
Alternator adalah suatu komponen dari mesin yang biasa disebut sebagai dinamo cas. Alternator sangat dibutuhkan oleh mesin guna menstabilkan arus batrai agar penyediaan arus oleh batrai bisa menyuplai ke segala komponen yang membutuhkan energy listrik.
Alternator menghasilkan arus bolak-balik, alternator menyuplai kebutuhan listrik sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan alternator, maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.


Gambar 3. Alternator
Arus yang di hasilkan oleh alternator akan diserahkan ke batrai dengan bantuan regulator yang membagi dan mnyuplai arus yang masuk ke batrai. Apabila arus pada batrai sudah penuh, regulator akan secara otomatis menghentikan pengisian pada batrai.
B.     FUNGSI, PRINSIP DAN CARA KERJA ALTERNATOR

1.      Fungsi alternator adalah sebagai sumber arus dan tenaga listrik serta pengisian baterai tetap dalam keadaan penuh setelah mesin hidup sehingga baterai dapat menjalankan fungsinya dengan baik untuk memberikan arus yang cukup kepada komponen-komponen lainnya..
2.      Prinsip kerja alternator adalah mengubah energy mekanik menjadi energy listrik dengan cara menghasilkan arus bolak balik yang di serahkan oleh rectevier.
3.      Cara kerja alternator adalah gerak putar yang menjadi rotor atau energy mekanik yang berubah menjadi energy listrik oleh stator yang menghasilkan energy listrik.

C.    KOMPONEN-KOMPONEN ALTERNATOR
Alternator terdiri atas beberapa bagian yang memungkinkan bekerja untuk mengubah energy mekanik menjadi energy listrik (DC) yang akan di serahkan ke baterai untuk pengisian.
Dalam alternator terdapat beberapa komponen komponen, yaitu :
1.      Cover alternator
2.      IC regulator
3.      Stator
4.      Brush holder/carbon brush
5.      Diode rectevier
6.      Pulley alternator
7.      Fan alternator
8.      Rotor
9.      Bearing



Penjelasan tentang fungsi dari komponen-komponen di atas adalah sebagai berikut :
1.      Cover alternator
         Cover atau rangka alternator adalah salah satu komponen utama alternator yang berfungsi melindungi dan menahan seluruh komponen alternator bagian dalam. Cover ini terbuat dari besi tuang dan juga berfungsi sebagai rumah bagi komponen-komponen alternator lainnya.

Gambar 4. Cover alternator


2.      IC Regulator
Regulator berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor, sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap (konstan), walaupun putaran mesin yang menggerakkan berubah-ubah. Di samping itu regulator juga berfungsi mengatur pengisian pada baterai apabila baterai telah penuh dan alternator sudah dapat menyuplai arus listrik sendiri ke bagian yang memerlukan arus listrik.





Gambar 5. IC regulator

3.      Stator
Stator berfungsi untuk membangkitkan tegangan bolak balik. Stator terdiri dari  stator core ( inti) dan kumparan stator dan di letakkan pada frame depan dan belakang . Stator core di buat dari  beberapa lapis plat besi tipis dan mempunyai alur pada bagian dalamnya untuk menempatkan kumparan stator.

Gambar 6. Stator


4.      Brush holder/carbon brush
Carbon brush berfungsi sebagai penyuplai arus listrik ke rotor untuk menghasilkan kemagnetan dan mengalirkan arus ke kumparan rotor melalui slip ring. Rumah sikat / Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat arang/carbon brush.


Gambar 7. Brush holder


Gambar 8. Carbon brush

5.      Diode rectevier
Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik.
Rectifier terdiri dari 6 atau 8 diode . diode hanya dapat di aliri arus listrik secara satu arah saja. Prinsip inilah yang di gunakan untuk merubah arus  AC  yang di bangkitkan di kumparan stator menjadi arus DC.



Gambar 9. Diode rectevier

6.      Pulley alternator
Pulley berfungsi meneruskan putaran mesin ke alternator dan membuat perbandingan putaran antara putaran mesin dan alternator.

                     
Gambar 10. Pulley alternator

7.      Fan alternator
Fan alternator  berfungsi untuk mendinginkan seluruh komponen-komponen bagian dalam alternator.

Gambar 11. Fan alternator
8.      Rotor
Kumparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada kuku kuku rotor. Di dalam rotor terdapat dua buah slip ring. Satu slip ring negative dan satu slip ring positif. Slip ring berfungsi sebagai terminal  kumparan rotor.
Arus magnet alternator yang berasal dari putaran rotor akan menginduksi tegangan kepada stator. Kekuatan dan kecepatan dari putaran arus magnet yang dihasilkan oleh rotor akan berakibat terhadap tegangan induksi kepada stator. Rotor berputar bersama poros . karena gerakannya, maka disebut alternator dengan medan magnet berputar. Rotor terdiri dari  :
1.      inti kutup  ( pole core )
2.      kumparan medan
3.      slip ring
4.      poros
5.      dan lain lainnya



Gambar 12. Rotor


9.      Bearing
Setiap kecepatan putaran dari rotor tidaklah stabil, dengan adanya perubahan kecepatan membuat putaran rotor menjadi kasar. Fungsi bearing dalam hal ini untuk memperhalus putaran rotor sehingga rotor lebih tahan lama digunakan.




Gambar 13. Bearing


D.    PERAWATAN ALTERNATOR
Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apabila ada kerusakan dapat dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat gambar aki, apabila berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa jadi terdapat kerusakan pada alternator selain dari aki-nya. Aki sendiri berhubungan langsung dengan dinamo starter.
Jangan menambah beban listrik yang berlebihan pada kendaraan, karena dapat memperpendek umur dari alternator ataupun umur dari aki.Karena terdiri dari bermacam-macam komponen, apabila ada kerusakan pada salah satu komponennya masih bisa diperbaiki (rekondisi). Dengan sistem rekondisi dapat memperbaiki alternator tersebut asalkan dengan kondisi kerusakan yang kurang dari 50% atau tidak terlalu parah. Apabila kondisi kerusakan lebih dari 50%, lebih baik diganti dengan model baru agar system kinerja sebuah alternator dapat tercapai secara sempurna demi kebutuhan arus listrik yang diperlukan untuk suatu engine.

E.     MENGANALISIS KERUSAKAN ALTERNATOR
Apabila pada alternator terjadi kerusakan, maka akan terlihat pada fungsi batrai dalam menyediakan energy listrik. Pada biasanya, kerusakan tersebut tidak bisa terlihat secara visual. Maka ada beberapa cara untuk menentukan kerusakan tersebut, yaitu :
1.   Lampu atau sekring sering putus. Maka periksa system perkabelan apakah ada yang rusak dan terkelupas pada kulit kabel tersebut. Penyebab lainnya adalah kerusakan pada alternator dan batrai yang menyebabkan alternator dan batrai harus diganti.
2.   Bunyi berisik pada alternator. Periksa belt alternator bila kendor atau retak maka kencangkan dang ganti. Periksa juga pulley dan bearing alternator apakah ada yang pulleynya bengkok dan bearingnya rusak, bila rusak harus diganti.
3.   Aki tidak terisi tetapi mesin bisa di starter. Kemungkinan belt alternator kendor atau aus. Belt harus dikencangkan bila perlu diganti. Periksa juga kabel alternator kemungkinan terkelupas atau putus, bila terkelupas isolasi kabel tersebut. Dan juga periksa regulator tegangan, bila rusak harus diganti.


F.     REPARASI ALTERNATOR
Dalam kinerjanya, suatu komponen alternator akan mengalami kendala. Ada dua cara untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, yaitu reparasi dan menggantinya. Jika kerusakan belum mencapai 50%, maka kendala tersebut bisa di atasi dengan cara mereparasi komponen yang rusak.
Lngkah-langkah dalam reparasi alternator, adalah sbb:
1.      Persiapan sebelum reparasi.
a.       Gunakan Alat Pelindung Diri (APD), jika pekerjaan dilakukan di tempat yang memungkinkan terjadi kecelakaan kerja.
b.      Siapkan peralatan kerja yang akan diperlukan dalam reparasi.
c.       Siapkan tools untuk reparasi.
*      Kunci shock 27
*      Kunci ring pas 17
*      Kunci ring pas 10
*      Kunci ring pas 8
*      Obeng ( + ) dan ( - ) besar dan kecil
*      Multi tester
*      Humer kecil

2.      Pembongkaran dari unit.
a.       Buka kabel ( +) dari battery agar hubungan terputus dan tidak terjadi korsleting saat membuka kabel alternator.
b.      Buka soket kabel-kabel pada alternator.
c.       Buka baut stelan v-belt alternator.
d.      Buka v-belt alternator.
e.       Buka baut penyangga alternator dari body.
f.       Keluarkan alternator dari unit.

3.      Pembongkaran alternator.
a.       Buka baut tutup cover belakang alternator.
b.      Buka baut pengikat bagian depan dan belakang.
c.       Pisahkan bagian depan dan belakang.
d.      Buka baut regulator.
e.       Buka regulator dan carbon brush.
f.       Buka stator dari cover belakang.
g.      Buka baut pulley.
h.      Buka pulley, ring, fan, bearing dan rotor dari cover depan.

4.      Pembersihan komponen alternator.
         Cuci komponen alternator dengan solar, gunakan sikat agar kotoran pada komponen alternator bersih. Kemudian cuci dengan air dan semprot dengan Air Compressor agar bersih dari kotoran dan air.

5.      Check komponen.
a.       Periksa komponen alternator.
                                                            1.         Periksa secara visual. Apakah ada kabel yang terbakar atau putus dan juga periksa apakah ada komponen yang bengkok atau bearingnya pecah.
                                                            2.         Periksa dengan multi tester apakah masih ada hubungan arus antara komponen-komponen alternator.
b.      Pisahkan komponen mana yang harus diganti dan direparasi.





6.      Perakitan alternator.
a.       Pasang pulley, ring, fan, bearing dan rotor pada cover depan.
b.      Pasang baut pulley.
c.       Pasang stator pada cover belakang.
d.      Pasang carbon brush dan regulator.
e.       Pasang baut regulator.
f.       Pasangkan bagian depan alternator dan bagian belakang.
g.      Pasang baut pengikat bagian depan dan belakang.
h.      Pasang baut tutup cover bagian belakang.

7.      Pasang alternator ke unit.
a.       Letakan alternator pada kedudukan body.
b.      Pasang baut penyangga ke body.
c.       Pasang v-belt alternator.
d.      Pasang baut stelan v-belt dan stel v-beltnya.
e.       Kemudian pasang kabel api masuk dan keluarnya serta kabel massanya.
f.       Pasang kabel ( + ) pada battery.

8.      Test secara manual dan milti tester.
a.       Test secara amnual
            Test alternator dalam keadaan mesin hidup dan kunci kontak ON. Jika ada magnet di pulley alternator berarti bagus.
b.      Test dengan multi tester.
                                                            1.         Ujung kabel positive multitester di pasang atau diletakkan di kabel positive alternator dan kabel massa multitester dipasang ke body unit.
                                                            2.         Apabila multitester menunjukan angka 24,50 volt maka alternator bagus. Jika multitester menunjukan angka dibawah 24,50 volt maka alternator harus diganti atau di reparasi kembali.

G. Trouble shooting
No
Masalah
Kerusakan
Cara menentukan bagus  atau rusak komponen alternator
Penanganan
1
Alternator tidak mengecas
v-belt
Jika v-belt kendor, maka v-belt hanya perlu di kecangkan.
Jika v-belt retak atau aus, maka v-belt harus diganti.
Reparasi

Ganti


Regulator
Check dengan menggunakan multitester, jika arus yang tunjukan oleh multitester tidak sesuai standar, maka regulator harus di ganti.
Ganti


Kabel-kabel
Check jalur kabel-kabel, apabila ada kabel yang terputus atau terkelupas maka sambung dan isolasi kabel tersebut.
Jika kondisi kabel tidak memungkinkan untuk di pakai, maka ganti kabel tersebut.
Reparasi



Ganti


Rectivier
Secara visual dapat dilihat jika sambungan solderan terbakar atau putus maka diganti dengan yang baru
Ganti


Stator/rotor
Posisikan multitester pada posisi ohm, letakan kabel positif pada kumparan dan kabel negative pada body, apabila multitester menunjukan tidak adanya arus maka stator dan rotor rusak.
Ganti


Voltase battery
Apabila battery dapat digunakan maka battery akan di cas.
Jika battery tidak dapat digunakan maka battery akan di ganti.
Reparasi

Ganti


BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah penulis melakukan praktek kerja industri di PT. IKPP Tbk. Perawang yang dijalani penulis selama 4 bulan yang terhitung dari 02 juli s/d 29 oktober 2012 adalah :
1.      Bahwa suatu alternator sangat berguna demi suatu mesin, karena sumber arus dan tenaga listrik yang dihasilkan suatu alternator adalah demi menjaga  pengisian batrai tetap penuh sehingga batrai dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
2.      Dalam melakukan reparasi alternator kita harus mengetahui apa fungsi dari komponen-komponen alternator tersebut dan juga mengetahui komponen mana yang harus direparasi dan yang mana yang harus diganti.
3.      Penerapan K3 sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan sangat berguna bagi kedisiplinan dan tingkat mutu suatu pekerjaan.

B.     Saran
Setelah penulis menjalani praktek kerja industry di PT. IKPP Tbk. Perawang maka penulis dapat mengutarakan beberapa saran yang dapat diperhatikan :
1.      Sebagai salah satu komponen yang sangat berguna pada mesin, perawatan dan pemeliharaan alternator hendaknya dilakukan secara berkala guna menghindari berkurangnya nilai fungsi suatu alternator dan komponen kelistrikan.
2.      Untuk melakukan reparasi pada alternator sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsi dan cara kerja suatu komponen di dalam alternator.

2 komentar:

  1. articles bagus gan, thankss info nya ,,
    ditunggu KUNBAL nya

    BalasHapus
  2. Casino Hotel & RV Parking Information - MapYRO
    Casino Hotel & 제주 출장샵 RV Parking 문경 출장안마 Information. Located at the North End, South Las Vegas has 춘천 출장샵 several 의정부 출장샵 options for 당진 출장마사지 parking. Find your way around the casino and

    BalasHapus