BAB III
REPARASI
ALTERNATOR EXCAVATOR
KOMATSU PC 200-5
A.
ALTERNATOR
Alternator adalah suatu komponen dari
mesin yang biasa disebut sebagai dinamo cas. Alternator sangat dibutuhkan oleh
mesin guna menstabilkan arus batrai agar penyediaan arus oleh batrai bisa
menyuplai ke segala komponen yang membutuhkan energy listrik.
Alternator menghasilkan arus bolak-balik,
alternator menyuplai kebutuhan listrik sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila
jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan alternator, maka
baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.
Gambar
3. Alternator
Arus
yang di hasilkan oleh alternator akan diserahkan ke batrai dengan bantuan
regulator yang membagi dan mnyuplai arus yang masuk ke batrai. Apabila arus
pada batrai sudah penuh, regulator akan secara otomatis menghentikan pengisian
pada batrai.
B.
FUNGSI,
PRINSIP DAN CARA KERJA ALTERNATOR
1. Fungsi
alternator adalah sebagai sumber arus dan tenaga listrik serta pengisian
baterai tetap dalam keadaan penuh setelah mesin hidup sehingga baterai dapat
menjalankan fungsinya dengan baik untuk memberikan arus yang cukup kepada
komponen-komponen lainnya..
2. Prinsip
kerja alternator adalah mengubah energy mekanik menjadi energy listrik dengan
cara menghasilkan arus bolak balik yang di serahkan oleh rectevier.
3. Cara
kerja alternator adalah gerak putar yang menjadi rotor atau energy mekanik yang
berubah menjadi energy listrik oleh stator yang menghasilkan energy listrik.
C.
KOMPONEN-KOMPONEN
ALTERNATOR
Alternator terdiri atas beberapa bagian
yang memungkinkan bekerja untuk mengubah energy mekanik menjadi energy listrik (DC)
yang akan di serahkan ke baterai untuk pengisian.
Dalam alternator terdapat beberapa
komponen komponen, yaitu :
1. Cover
alternator
2. IC
regulator
3. Stator
4. Brush
holder/carbon brush
5. Diode
rectevier
6. Pulley
alternator
7. Fan
alternator
8. Rotor
9. Bearing
Penjelasan
tentang fungsi dari komponen-komponen di atas adalah sebagai berikut :
1.
Cover
alternator
Cover atau rangka alternator adalah
salah satu komponen utama alternator yang berfungsi melindungi dan menahan
seluruh komponen alternator bagian dalam. Cover ini terbuat dari besi tuang dan
juga berfungsi sebagai rumah bagi komponen-komponen alternator lainnya.
Gambar
4. Cover alternator
2.
IC
Regulator
Regulator
berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor,
sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap (konstan), walaupun
putaran mesin yang menggerakkan berubah-ubah. Di samping itu regulator juga
berfungsi mengatur pengisian pada baterai apabila baterai telah penuh dan
alternator sudah dapat menyuplai arus listrik sendiri ke bagian yang memerlukan
arus listrik.
Gambar
5. IC regulator
3.
Stator
Stator
berfungsi untuk membangkitkan tegangan bolak balik. Stator terdiri dari stator core ( inti) dan kumparan stator dan
di letakkan pada frame depan dan belakang . Stator core di buat dari beberapa lapis plat besi tipis dan mempunyai
alur pada bagian dalamnya untuk menempatkan kumparan stator.
Gambar
6. Stator
4.
Brush
holder/carbon brush
Carbon brush berfungsi
sebagai penyuplai arus listrik ke
rotor untuk menghasilkan kemagnetan dan mengalirkan arus ke kumparan rotor
melalui slip ring. Rumah sikat / Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat
arang/carbon brush.
Gambar
7. Brush holder
Gambar
8. Carbon brush
5.
Diode
rectevier
Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik.
Rectifier terdiri dari 6 atau 8 diode . diode hanya dapat di aliri arus listrik secara satu arah saja. Prinsip inilah yang di gunakan untuk merubah arus AC yang di bangkitkan di kumparan stator menjadi arus DC.
Rectifier terdiri dari 6 atau 8 diode . diode hanya dapat di aliri arus listrik secara satu arah saja. Prinsip inilah yang di gunakan untuk merubah arus AC yang di bangkitkan di kumparan stator menjadi arus DC.
Gambar
9. Diode rectevier
6.
Pulley
alternator
Pulley
berfungsi meneruskan putaran mesin ke alternator dan membuat perbandingan
putaran antara putaran mesin dan alternator.
Gambar
10. Pulley alternator
7.
Fan
alternator
Fan alternator
berfungsi
untuk mendinginkan seluruh komponen-komponen bagian dalam alternator.
Gambar
11. Fan alternator
8.
Rotor
Kumparan
rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada kuku kuku rotor. Di dalam
rotor terdapat dua buah slip ring.
Satu slip ring negative dan satu slip ring positif. Slip ring berfungsi sebagai
terminal kumparan rotor.
Arus
magnet alternator yang berasal dari putaran rotor akan menginduksi tegangan
kepada stator. Kekuatan dan kecepatan dari putaran arus magnet yang dihasilkan
oleh rotor akan berakibat terhadap tegangan induksi kepada stator. Rotor
berputar bersama poros . karena gerakannya, maka disebut alternator dengan
medan magnet berputar. Rotor terdiri dari
:
1. inti kutup ( pole core )
2. kumparan medan
3. slip ring
4. poros
5. dan lain lainnya
Gambar 12. Rotor
9.
Bearing
Setiap kecepatan putaran dari rotor tidaklah
stabil, dengan adanya perubahan kecepatan membuat putaran rotor menjadi kasar.
Fungsi bearing dalam hal ini untuk memperhalus putaran rotor sehingga rotor
lebih tahan lama digunakan.
Gambar 13. Bearing
D.
PERAWATAN ALTERNATOR
Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apabila ada
kerusakan dapat dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat
gambar aki, apabila berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa
jadi terdapat kerusakan pada alternator selain dari aki-nya. Aki sendiri
berhubungan langsung dengan dinamo starter.
Jangan
menambah beban listrik yang berlebihan pada kendaraan, karena dapat
memperpendek umur dari alternator ataupun umur dari aki.Karena terdiri dari
bermacam-macam komponen, apabila ada kerusakan pada salah satu komponennya
masih bisa diperbaiki (rekondisi). Dengan sistem rekondisi dapat memperbaiki
alternator tersebut asalkan dengan kondisi kerusakan yang kurang dari 50% atau
tidak terlalu parah. Apabila kondisi kerusakan lebih dari 50%, lebih baik
diganti dengan model baru agar system kinerja sebuah alternator dapat tercapai
secara sempurna demi kebutuhan arus listrik yang diperlukan untuk suatu engine.
E.
MENGANALISIS KERUSAKAN
ALTERNATOR
Apabila pada alternator terjadi kerusakan, maka akan terlihat pada
fungsi batrai dalam menyediakan energy listrik. Pada biasanya, kerusakan
tersebut tidak bisa terlihat secara visual. Maka ada beberapa cara untuk
menentukan kerusakan tersebut, yaitu :
1. Lampu atau sekring
sering putus. Maka periksa system perkabelan apakah ada yang rusak dan
terkelupas pada kulit kabel tersebut. Penyebab lainnya adalah kerusakan pada
alternator dan batrai yang menyebabkan alternator dan batrai harus diganti.
2. Bunyi berisik pada
alternator. Periksa belt alternator bila kendor atau retak maka kencangkan dang
ganti. Periksa juga pulley dan bearing alternator apakah ada yang pulleynya
bengkok dan bearingnya rusak, bila rusak harus diganti.
3. Aki tidak terisi tetapi
mesin bisa di starter. Kemungkinan belt alternator kendor atau aus. Belt harus
dikencangkan bila perlu diganti. Periksa juga kabel alternator kemungkinan
terkelupas atau putus, bila terkelupas isolasi kabel tersebut. Dan juga periksa
regulator tegangan, bila rusak harus diganti.
F.
REPARASI ALTERNATOR
Dalam kinerjanya, suatu komponen alternator akan mengalami kendala.
Ada dua cara untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, yaitu reparasi dan
menggantinya. Jika kerusakan belum mencapai 50%, maka kendala tersebut bisa di
atasi dengan cara mereparasi komponen yang rusak.
Lngkah-langkah dalam reparasi alternator, adalah sbb:
1.
Persiapan sebelum reparasi.
a.
Gunakan Alat Pelindung Diri (APD), jika pekerjaan dilakukan di
tempat yang memungkinkan terjadi kecelakaan kerja.
b.
Siapkan peralatan kerja yang akan diperlukan dalam reparasi.
c.
Siapkan tools untuk reparasi.
Kunci shock 27
Kunci ring pas 17
Kunci ring pas 10
Kunci ring pas 8
Obeng ( + ) dan ( - ) besar dan kecil
Multi tester
Humer kecil
2. Pembongkaran dari unit.
a. Buka kabel ( +) dari
battery agar hubungan terputus dan tidak terjadi korsleting saat membuka kabel
alternator.
b. Buka soket kabel-kabel
pada alternator.
c. Buka baut stelan v-belt
alternator.
d. Buka v-belt alternator.
e. Buka baut penyangga
alternator dari body.
f. Keluarkan alternator
dari unit.
3. Pembongkaran alternator.
a. Buka baut tutup cover
belakang alternator.
b. Buka baut pengikat
bagian depan dan belakang.
c. Pisahkan bagian depan
dan belakang.
d. Buka baut regulator.
e. Buka regulator dan
carbon brush.
f. Buka stator dari cover
belakang.
g. Buka baut pulley.
h. Buka pulley, ring, fan,
bearing dan rotor dari cover depan.
4. Pembersihan komponen alternator.
Cuci komponen alternator dengan solar,
gunakan sikat agar kotoran pada komponen alternator bersih. Kemudian cuci
dengan air dan semprot dengan Air Compressor agar bersih dari kotoran dan air.
5. Check komponen.
a. Periksa komponen alternator.
1.
Periksa secara visual. Apakah ada kabel yang terbakar atau putus
dan juga periksa apakah ada komponen yang bengkok atau bearingnya pecah.
2.
Periksa dengan multi tester apakah masih ada hubungan arus antara
komponen-komponen alternator.
b. Pisahkan komponen mana
yang harus diganti dan direparasi.
6. Perakitan alternator.
a. Pasang pulley, ring,
fan, bearing dan rotor pada cover depan.
b. Pasang baut pulley.
c. Pasang stator pada cover
belakang.
d. Pasang carbon brush dan
regulator.
e. Pasang baut regulator.
f. Pasangkan bagian depan
alternator dan bagian belakang.
g. Pasang baut pengikat
bagian depan dan belakang.
h. Pasang baut tutup cover
bagian belakang.
7. Pasang alternator ke
unit.
a. Letakan alternator pada
kedudukan body.
b. Pasang baut penyangga ke
body.
c. Pasang v-belt alternator.
d. Pasang baut stelan
v-belt dan stel v-beltnya.
e. Kemudian pasang kabel
api masuk dan keluarnya serta kabel massanya.
f. Pasang kabel ( + ) pada
battery.
8. Test secara manual dan
milti tester.
a. Test secara amnual
Test alternator dalam keadaan mesin
hidup dan kunci kontak ON. Jika ada magnet di pulley alternator berarti bagus.
b. Test dengan multi
tester.
1.
Ujung kabel positive multitester di pasang atau diletakkan di
kabel positive alternator dan kabel massa multitester dipasang ke body unit.
2.
Apabila multitester menunjukan angka 24,50 volt maka alternator
bagus. Jika multitester menunjukan angka dibawah 24,50 volt maka alternator
harus diganti atau di reparasi kembali.
G. Trouble shooting
No
|
Masalah
|
Kerusakan
|
Cara
menentukan bagus atau rusak komponen
alternator
|
Penanganan
|
1
|
Alternator tidak mengecas
|
v-belt
|
Jika v-belt kendor, maka v-belt hanya perlu di
kecangkan.
Jika v-belt retak atau aus, maka v-belt harus
diganti.
|
Reparasi
Ganti
|
|
|
Regulator
|
Check dengan menggunakan multitester, jika arus
yang tunjukan oleh multitester tidak sesuai standar, maka regulator harus di
ganti.
|
Ganti
|
|
|
Kabel-kabel
|
Check jalur kabel-kabel, apabila ada kabel yang
terputus atau terkelupas maka sambung dan isolasi kabel tersebut.
Jika kondisi kabel tidak memungkinkan untuk di
pakai, maka ganti kabel tersebut.
|
Reparasi
Ganti
|
|
|
Rectivier
|
Secara
visual dapat dilihat jika sambungan solderan terbakar atau putus maka diganti
dengan yang baru
|
Ganti
|
|
|
Stator/rotor
|
Posisikan
multitester pada posisi ohm, letakan kabel positif pada kumparan dan kabel
negative pada body, apabila multitester menunjukan tidak adanya arus maka
stator dan rotor rusak.
|
Ganti
|
|
|
Voltase
battery
|
Apabila
battery dapat digunakan maka battery akan di cas.
Jika
battery tidak dapat digunakan maka battery akan di ganti.
|
Reparasi
Ganti
|
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah
penulis melakukan praktek kerja industri di PT. IKPP Tbk. Perawang yang
dijalani penulis selama 4 bulan yang terhitung dari 02 juli s/d 29 oktober 2012
adalah :
1. Bahwa
suatu alternator sangat berguna demi suatu mesin, karena sumber arus dan tenaga
listrik yang dihasilkan suatu alternator adalah demi menjaga pengisian batrai tetap penuh sehingga batrai
dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
2. Dalam
melakukan reparasi alternator kita harus mengetahui apa fungsi dari
komponen-komponen alternator tersebut dan juga mengetahui komponen mana yang
harus direparasi dan yang mana yang harus diganti.
3. Penerapan
K3 sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan sangat berguna
bagi kedisiplinan dan tingkat mutu suatu pekerjaan.
B.
Saran
Setelah
penulis menjalani praktek kerja industry di PT. IKPP Tbk. Perawang maka penulis
dapat mengutarakan beberapa saran yang dapat diperhatikan :
1. Sebagai
salah satu komponen yang sangat berguna pada mesin, perawatan dan pemeliharaan
alternator hendaknya dilakukan secara berkala guna menghindari berkurangnya
nilai fungsi suatu alternator dan komponen kelistrikan.
2. Untuk
melakukan reparasi pada alternator sebaiknya kita harus mengetahui terlebih
dahulu fungsi dan cara kerja suatu komponen di dalam alternator.
articles bagus gan, thankss info nya ,,
BalasHapusditunggu KUNBAL nya
Casino Hotel & RV Parking Information - MapYRO
BalasHapusCasino Hotel & 제주 출장샵 RV Parking 문경 출장안마 Information. Located at the North End, South Las Vegas has 춘천 출장샵 several 의정부 출장샵 options for 당진 출장마사지 parking. Find your way around the casino and